Kamis, 26 September 2013

2.1 Internet servise provider


A. BIAYA INTERNET

Untuk menggunakan internet sudah pasti membutuhkan biaya. Sistem biaya akses internet yang ditawarkan oleh ISP bervariasi. Anda dapat memilih system biaya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Sistem perhitungan biaya berlangganan akses internet melalui ISP dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :

1. Volume based

Ini adalah perhitungan biaya akses internet yang bergantung pada jumlah data yang diambil dari internet. Pada beberapa penyedia layanan dihitung pula berdasarkan jumlah data yang dikirim dari computer kita. Biasanya, volume based digunakan pada akses internet melalui operator telepon seluler berbasis GSM dengan teknologi GPRS dan telepon seluler WCDMA dengan teknologi 3G. Perhitungan operator telepon seluler Matrix dikenakan biaya Rp15,00 per kilobyte. Koneksi internet dengan perhitungan biaya berbasis volume sebaiknya digunakan untuk mengambil data yang hanya berbentuk teks. 

2. Time based

Perhitungan biaya akses internet jenis ini bergantung pada waktu yang digunakan dalam mengakses internet. Umumnya, layanan ini digunakan pada line telepon rumah atau perkantoran. Misalnya, Telkomnet instan mengenakan biaya pemakaian Rp9.000,00 per jam. Perhitungan jenis time based lebih baik digunakan untuk mengambil gambar, lagu, dan film dalam ukuran besar dari internet.

3. Flat rate / Unlimited

Perhitungan biaya akses internet jenis ini tidak bergantung pada jumlah data yang diambil atau waktu akses internet. Perhitungan berbasis flat rate mengenakan biaya yang tetap setiap bulan pada pengguna, tanpa dibatasi jumlah data yang diambil atau dikirim serta waktu yang digunakan. Layanan ini dapat menggunakan saluran atau line telepon, TV kabel, dan GPRS. Telkom Speedy dengan modem ADSL mengenakan biaya akses internet flat rate atau unlimited sebesar Rp645.000,00 per bulan dengan bandwidth 1 Mbps. FastNet Family melalui TV kabel mengenakan biaya sebesar Rp195.000,00 per bulan untuk bandwidth hingga 1 Mbps. Pembiayaan dengan system flat rate umumnya digunakan untuk koneksi internet yang terus-menerus, seperti di laboratorium computer sekolah dan perkantoran, yang memiliki ketergantungan terhadap teknologi internet.


B. LAYANAN ISP

Layanan ISP berdasarkan atas kebutuhan pengguna untuk dapat mengakses internet secara mudah, di mana pun mereka berada. Kebutuhan akan informasi yang cepat merupakan salah satu pemicu beragamnya layanan ISP untuk akses internet. Berdasarkan kebutuhan, informasi yang cepat, komunikasi, dan hiburan, ISP berusaha memberikan layanan secara maksimal. Berikut ini beberapa jenis layanan ISP. 

1. Dial up

Dial up adalah layanan akses internet dengan menggunakan modem dial up yang dihubungkan pada line telepon. Penggunaan akses dial up dibagi menjadi empat, yaitu : 
  • Personal dial up, penggunaan yang ditujukan untuk perorangan yang membutuhkan akses internet seperlunya. Dalam layanan dial up, beberapa ISP mengenakan biaya abonemen, seperti Indosat dan CBN. 
  • Corporate dial up, ditujukan untuk keperluan perusahaan atau perkantoran yang penggunaan internetnya cukup tinggi. 
  • Night vServer Access, penggunaan yang ditujukan untuk akses internet pada tengah malam hingga pagi hari, tetapi tidak semua ISP memiliki layanan ini.
  • LAN dial up ISDN, penggunaan akses internet dengan kecepatan tinggi (broadband) melalui jaringan telepon digital. 

2. Mobile access

Layanan akses internet jenis ini melalui telepon seluler. Layanan ini memberikan kemudahan dalam mengakses internet di mana pun kita berada dalam area coverage operator telepon seluler. Saat ini, layanan ini mendukung untuk perangkat telepon seluler GSM dengan teknologi GPRS dan telepon seluler CDMA dengan teknologi 3G. Selain itu, akses internet dapat dilakukan melalui notebook atau laptop yang dihubungkan dengan telepon seluler menggunakan kabel data, Bluetooth, infrared, serta dari PDA ( Personal Digital Assistant). 

3. Hotspot

Layanan akses internet pada lokasi-lokasi tertentu, seperti mal, kafe, dan bandara. Koneksi yang digunakan dengan menggunakan teknologi WiFi yang sudah terdapat pada laptop atau notebook. 

4. Wireless

Layanan akses internet tanpa kabel. Pada teknologi wireless, anda tidak dikenakan biaya telepon, tetapi hanya dikenakan biaya pemakaian internet saja. Contoh teknologi ini adalah Wi-Max. 

5. Dedicated connection

Layanan akses internet selama 24 jam setiap hari dalam dan dalam 7 hari. Layanan ini digunakan akses melalui kabel serat optic, jaringan televisi kabel, wireless, satelit, dan telepon rumah. Untuk berlangganan, anda harus menghubungi ISP dan penyedia akses internet TV kabel atau satelit. Saat ini, beberapa ISP juga merangkap sebagai penyedia jaringan

2.4 Cara Akses Internet dan Localhost

2.4 Cara Akses Internet dan Localhost
A. Perbedaan Internet dan Localhost
  • Internet (Interconnected network) , yaitu jaringan global yang dapat diakses oleh seluruh komputer yang ada di dunia dengan kelas IP yang berbeda-beda.
  •  Localhost adalah server jaringan local yang dapat diakses oleh komputer pada jaringan local tertentu dengan kelas IP yang sama.
B.  Akses Internet dan Localhost
Berikut ini langkah untuk mengakses internet dan localhost :
  • Klik menu start
  • Klik all program
  • Klik Internet Explorer. Atau, klik ikon Internet Explore pada desktop
  • Ketik alamat localhost, yaitu http: / /localhost. Atau ketik IP IP Address localhost yaitu http : / /127.0.0.1.
Gambar 2.16 Alamat localhost
Gambar 2.17 IP Address dari localhost
Gambar 2.18 Akses Localhost dengan IP Address

C. Membuat Server Localhost dengan XAMPP

Software XAMPP yang digunakan untuk membuat Localhost dapat di instal pada sistem operasi windows 7, dan software ini dapat di akses di http://www.apachefriends.org/enxampp-windows.html.
langkah - langkah melakukan instalasi software apache :
  • Download file installer XAMPP di http://www.apachefriends.org/enxampp-windows.html.
Gambar 2.19 Halaman web apache friends-xampp
  • Setelah download berhasil, lakukan instalasi dengan cara klik ganda file installer xampp-win 32.
Gambar 2.20 Jendela direktori
  • Selanjutnya, akan ditampilkan di kotak dialog installer language
Gambar 2.21 Installer Language
  • Pilih bahasa yang di gunakan.
  • Klik ok, maka akan ditampilkan kotak dialog Setup Wizard.
Gambar 2.22 Setup Wizard
  • Klik tombol Next, maka akan ditampilkan kotak dialog Choose Install Location.
Gambar 2.23 Choose Install Location
  • Klik Browse pada kotak Destination Folder untuk menentukan tempat file xampp server akan di simpan.
  • Klik Next, maka akan di tampilkan kotak dialog XAMPP Options.
Gambar 2.24 XAMPP Options
  • Klik kotak cek Create a XAMPP dekstop icon, Create an Apache Friends XAMPP folder in the start menu, Install Apache as service, dan Install MySQL as service
  • Klik tombol Install, kemudian tunggu proses instalasi yang sedang berlangsung.
Gambar 2.25 Kontak dialog Installing
  • Setelah proses instalasi selesai, maka akan ditampilkan kotak dialog Completing Setup.
Gambar  2.26 Kontak dialog Completing the XAMPP 1.7.4 Setup Wizad
  • Klik tombol Finish, maka akan di tampilkan kotak konfirmasi Congratulations. 
Gambar 2.27 Kotak Konfirmasi Congratulations
  • Klik tombol Yes untuk menjalankan XAMPP Control Panel, maka akan ditampilkan XAMPP Control Panel Aplication.
Gambar 2.28 Jendela XAMPP Control Panel Aplication
Untuk membuka kembali XAMPP Control Panel Application dapat di lakukan dengan cara berikut.
  • Klik menu start
  • Klik All Programs
  • Klik Apache Friends
  • Klik XAMPP
  • Klik XAMPP Control Panel
Gambar 2.29 Mengaktifkan XAMPP Control Panel
Setelah XAMPP terinstal dan service dari Apache dan MySql berjalan, Anda dapat menguji apakah server XAMPP yang diinstal dapat berfungsi dengan baik yaitu dengan cara mengetik URL http: / /localhost melalui web browser, misalnya menggunakan Mozilla Firefox. Perhatikan gambar berikut.
Gambar 2.30 Tampilan awal pilihan bahasa pada localhost
Selanjutnya, Anda dapat memilih bahasa yang akan digunakan dalam server localhost, misalnya bahasa Inggris. Kemudian, akan tampil halaman localhost.
Gambar 2.31 Tampilan XAMPP for Windows
File dokumen untuk aplikasi berbasis web yang akan Anda buat disimpan di folder htdocs. Untuk membuka folder tersebut, berikut ini langkah-langkahnya.
  • Klik menu Start
  • Klik All Programs
  • Klik Apache Friends
  • Klik XAMPP
  • Klik XAMPP htdocs folder, maka akan tampil folder htdocs
Gambar 2.32 Membuka XAMPP htdocs folder
Gambar 2.33 Folder htdocs
Dalam XAMPP melalui folder htdocs, kita dapat menyimpan file HTML, PHP, XML sehingga dapat diakses oleh komputer lain melalui jaringan lokal (LAN). 
Sebagai contoh, buatlah script di bawah ini dengan program aplikasi Notepad, kemudian simpan pada folder htdocs dengan nama file firstime.php.
Gambar 2.34 Control script PHP
Setelah selesai membuat script di atas, silakan simpan dengan langkah sebagai berikut. 
  • Klik menu File
  • Klik Save, kemudian akan ditampilkan kotak dialog Save As
Gambar 2.35 Kontak dialog Save As
  • Buka folder htdocs
  • Ketik nama file: firstime.php.
  • Ubah Save as type menjadi All Files
  • Klik Save
Selanjutnya, Anda aktifkan web browser, kemudian ketik URL http: / /localhost / firstime.php, seperti tampak pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.36 Contoh penggunaan file PHP
Untuk penjelasan tentang localhost dan penggunaannya, Anda dapat mengakses blog http: / / www.rudi-hidayat.net.